Lumrahnya seorang manusia, dosen bukanlah individu yang mampu untuk selalu tampil sempurna dan mampu memenuhi ekspektasi semua mahasiswa, terlebih beberapa dosen punya kepribadian masing-masing yang menuntut untuk dimaklumi oleh para mahasiswa.
Berdasarkan pengalaman kuliah gue selama bertahun-tahun ditambah pengalaman bergaul dengan banyak dosen, gue mencoba membagi dosen menjadi beberapa kelompok.
Dosen Sepuh
Dosen tipe ini sebenernya udah gak cukup layak buat mengajar, mengingat usia dan kondisi fisik yang udah uzur. Beberapa dosen sepuh bahkan sudah melewati 3 generasi (mahasiswanya seumuran cucunya yang paling bungsu). Gak sedikit mahasiswa yang kemudian menjadi rekan kerja dosen sepuh ini. Dalam proses perkuliahan, dosen model ini konsisten menerapkan gaya mengajar feodal. Mereka cenderung gak mau menggunakan model dan teknologi pembelajaran terbaru dengan alasan "yang lama lebih bernilai". Konsep ini cenderung nyulitkan mahasiswa, karena dosen menggunakan buku referensi yang cuma bisa dibaca di etalase museum (itu juga kalo masih bisa dibaca). Karena udah sepuh, dosen juga jadi sensitif banget dan gak suka kalo pendapatnya ditentang sama mahasiswa.
Dosen Idealis
Dosen ini punya prinsip hidup yang kuat banget, ngelakuin hal yang ia yakin kebenarannya dan gak mentoleransi kalo ada masahasiswa yang salah atau lalai. Type dosen yang berpegang sama teori dan aturan yang udah baku. Semisal ada mahasiswa yang salah, biarpun masih punya hubungan keluarga tetep aja gak dilulusin.
Dosen ini punya prinsip hidup yang kuat banget, ngelakuin hal yang ia yakin kebenarannya dan gak mentoleransi kalo ada masahasiswa yang salah atau lalai. Type dosen yang berpegang sama teori dan aturan yang udah baku. Semisal ada mahasiswa yang salah, biarpun masih punya hubungan keluarga tetep aja gak dilulusin.
Dosen Killer
Disebut killer bukan berarti dosen suka mutilasi dan bikin sop daging mahasiswa, tapi lebih karena susah ngasi nilai tinggi dan punya aturan yang ketat soal perkuliahan. Mata kuliah yang diajar sama dosen ini dijamin bakal jadi mata kuliah yang paling sulit bagi mahasiswa, bukan perkara materi yang susah dipelajari tapi mahasiswa udah pada spot jantung tiap masuk ruang kelas. Dosen ini gak suka banget sama mahasiswa telat, urakan dan sotoy. Telat 1 menit aja dari jadwal kuliah, dijamin gak dibolehin masuk kelas. Standar nilainya juga tinggi banget, buat dapat nilai B aja mahasiswa kudu datang setengah jam lebih awal tiap perkuliahan, ngumpulin tugas 2 minggu lebih awal dari deadline, UTS dan UAS kudu sesuai teori yang dipakai dosen plus ditambah sikap baik selama perkuliahan.
Disebut killer bukan berarti dosen suka mutilasi dan bikin sop daging mahasiswa, tapi lebih karena susah ngasi nilai tinggi dan punya aturan yang ketat soal perkuliahan. Mata kuliah yang diajar sama dosen ini dijamin bakal jadi mata kuliah yang paling sulit bagi mahasiswa, bukan perkara materi yang susah dipelajari tapi mahasiswa udah pada spot jantung tiap masuk ruang kelas. Dosen ini gak suka banget sama mahasiswa telat, urakan dan sotoy. Telat 1 menit aja dari jadwal kuliah, dijamin gak dibolehin masuk kelas. Standar nilainya juga tinggi banget, buat dapat nilai B aja mahasiswa kudu datang setengah jam lebih awal tiap perkuliahan, ngumpulin tugas 2 minggu lebih awal dari deadline, UTS dan UAS kudu sesuai teori yang dipakai dosen plus ditambah sikap baik selama perkuliahan.
Dosen Bijak
Ini masuk kategori dosen langka yang muncul tiap 10 tahun sekali dalam 1 kampus. Dosen yang enak diajak ngobrol / dicurhatin mahasiswa, dosen yang diseganin karena perkataannya singkron sama tindakannya, dosen yang masih ngasi maaf dan mau ngebimbing kalo mahasiswanya khilaf. Perkara nilai, dosen tipe ini ngasi sesuai kadar mahasisnya. Kalo mahasiswanya punya kompetensi dikasi nilai tinggi, kalo gak punya kompetensi tapi kelakuannya baik juga bisa dikasi nilai tinggi. Sederhananya dosen model begini memposisikan dirinya sebagai rekan dari mahasiswa.
Ini masuk kategori dosen langka yang muncul tiap 10 tahun sekali dalam 1 kampus. Dosen yang enak diajak ngobrol / dicurhatin mahasiswa, dosen yang diseganin karena perkataannya singkron sama tindakannya, dosen yang masih ngasi maaf dan mau ngebimbing kalo mahasiswanya khilaf. Perkara nilai, dosen tipe ini ngasi sesuai kadar mahasisnya. Kalo mahasiswanya punya kompetensi dikasi nilai tinggi, kalo gak punya kompetensi tapi kelakuannya baik juga bisa dikasi nilai tinggi. Sederhananya dosen model begini memposisikan dirinya sebagai rekan dari mahasiswa.
Dosen Jablay
Masuk dalam kategori bahaya dan rasis. Jadi jablay karena biasanya jauh dari pasangan sah (istri atau suami). Dosen ini cuma baik sama mahasiswa lawan jenis yang penampilannya enak dilihat. Kalo ini dosen cowok, dia cuma baik sama mahasiswi yang cantik dan bohay. Perkara mahasiswinya pintar atau gak itu urusan belakang, yang penting mau diajak ngobrol.
Masuk dalam kategori bahaya dan rasis. Jadi jablay karena biasanya jauh dari pasangan sah (istri atau suami). Dosen ini cuma baik sama mahasiswa lawan jenis yang penampilannya enak dilihat. Kalo ini dosen cowok, dia cuma baik sama mahasiswi yang cantik dan bohay. Perkara mahasiswinya pintar atau gak itu urusan belakang, yang penting mau diajak ngobrol.
Dosen PHP
Hanya masuk kategori bahaya tapi tidak rasis. Dosen tipe ini suka lama ngeluarin nilai mahasiswanya. Bahkan nilai bisa keluar saat semester baru udah jalan 3 bulan,. Akibatnya beberepa mahasiswa yang IPK-nya pas-pasan jadi gak bisa ambil mata kuliah banyak karena ada nilai yang belum keluar.
Hanya masuk kategori bahaya tapi tidak rasis. Dosen tipe ini suka lama ngeluarin nilai mahasiswanya. Bahkan nilai bisa keluar saat semester baru udah jalan 3 bulan,. Akibatnya beberepa mahasiswa yang IPK-nya pas-pasan jadi gak bisa ambil mata kuliah banyak karena ada nilai yang belum keluar.
Dosen Cuek
Dosen ini sama sekali gak suka bersosialisasi sama mahasiswa. Ia beranggapan bahwa mahasiswa dan dosen adalah dua spesies yang berbeda kasta, dosen kasta atas mahasiswa kasta bawah. Dosen ini juga bikin bingung mahasiswa, ditegur gak ditanggepin gak ditegur mahasiswa dibilang sombong. Perkara nilai, biasanya dosen main pukul sama rata. Mau mahasiswa pintar, rajin, malas atau bloon nilainya dikasi sama.
Dosen ini sama sekali gak suka bersosialisasi sama mahasiswa. Ia beranggapan bahwa mahasiswa dan dosen adalah dua spesies yang berbeda kasta, dosen kasta atas mahasiswa kasta bawah. Dosen ini juga bikin bingung mahasiswa, ditegur gak ditanggepin gak ditegur mahasiswa dibilang sombong. Perkara nilai, biasanya dosen main pukul sama rata. Mau mahasiswa pintar, rajin, malas atau bloon nilainya dikasi sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar